Pendidikan

‎Terjadi Lagi, Kasus Bullying Menimpa Siswa SMPN 3 Punggelan Banjarnegara

208
×

‎Terjadi Lagi, Kasus Bullying Menimpa Siswa SMPN 3 Punggelan Banjarnegara

Sebarkan artikel ini
Keadaan korban RN setelah terjadi pengeroyokan, wajah penuh luka, Senin, 2/6/2025. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara). ‎



‎Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Seolah tidak efek jera, kasus perundungan dan Bullying sampai menderita kekerasan fisik dan verbal di tingkat pelajar kembali terjadi di Kabupaten Banjarnegara, kali ini menimpa anak sekolah SMPN 3 Kecamatan Punggelan dengan korban berinisial RN (13) warga Desa Sambong, di kroyok kakak kelasnya yang diduga berjumlah 10 siswa, hingga mengalami luka di beberapa tubuhnya.

‎Menurut keterangan korban RN, kejadian yang terjadi pada Rabu, (28/5/2025) lalu, saat itu dirinya bersama temannya pulang sekolah dan dihadang oleh para pelaku secara ramai-ramai dan di kroyok di jalan sepi.

‎”Waktu saya pulang sekolah terus dihadang ramai-ramai, diajak paksa diajak single, terus disitu saya dihantam terjatuh lalu di injak-injak sama yang lainnya berjumlah tiga orang,” jelas korban kepada wartawan saat ditemui dirumahnya pada Minggu, (1/6).

‎Ditanya tentang awal permasalahan hingga terjadinya kasus Bullying tersebut, korban dengan nada terbata-bata menambahkan,” Tidak ada masalah, single dipaksa kalau tidak mau tetap dihajar juga, saat itu pulang sekolah sekitar pukul 13.00 WIB, dan sudah dilakukan visum dan sudah dilaporkan ke Polsek, dan pelaku anak Desa Kelapa, Duren dan Danakarta,” tambah RN dengan didampingi ibunya.

‎Sementara menurut ibu korban, Watiroh berharap agar kasus anaknya yang di keroyok oleh tiga siswa lainnya yang menurut informasi salah satu pelaku diduga ternyata ada yang kelas satu SMK, meminta ada keadilan dan tindakan tegas untuk memberikan efek jera kepa

‎”Saya ingin para pelaku diberikan efek jera, biar tidak ada kejadian itu lagi, dan supaya anak saya bisa tenang saat sekolah dan belajar, serta yang dirumah juga tenang,” harap Watiroh.

‎Dihubungi melalui Watshap, Kepala Bidang SMP Dindikpora Banjarnegara Doko Harwanto, S.Pd., MM mengungkapkan, hingga berita ini ditayangkan belum ada laporan sampai ke Dinas.

‎”Maaf saya belum dapat laporan dari pihak sekolah, tak konfirmasi dulu dan memastikan dulu duduk masalahnya,” jawab Doko kepada lensanusantara.co.id, Senin, (2/6) malam ini.

‎Dengan adanya kasus diatas, disini para pihak terkait seperti Dinas Sosial, Dindikpora, hingga Aparat Penegak Hukum hingga KPAI harus mengambil langkah tegas, karena Buliyying sendiri jika dibiarkan sangat berbahaya, terutama di kalangan para pelajar, karena akibat kejadian tersebut sudah banyak memakan korban di Indonesia, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. (Gunawan)

BACA JUGA :
584 PPPK dan 3 Lulusan STTD Diambil Sumpah, Pj Bupati Banjarnegara Pesan ASN Terapkan BERAKHLAK