Indramayu, LENSANUSANTARA.CO.ID – Upaya kepulangan Siti Badriah, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu yang kini tengah dirawat dalam kondisi kritis di Taiwan, menggugah berbagai pihak untuk bergerak.
Siti Badriyah, mengalami penurunan kesehatan drastis. Siang ini, pemilik Toko Indo Allena Taiwan mengabarkan bahwa suhu tubuh Siti terus naik di angka 40°C dan kadar oksigen dalam tubuhnya menurun signifikan.
Melalui Allena Foundation dan Tim Tokoindo Allena yang berada di Indonesia, seruan bantuan disampaikan kepada instansi terkait di Indonesia guna memperjuangkan pemulangan Siti melalui jalur evakuasi medis yang aman dan sesuai standar. Permohonan ini meliputi dukungan pembiayaan evakuasi, fasilitasi teknis, serta bantuan moril dan materiil bagi keluarga dan tim pendamping.
Langkah ini bukan hanya soal prosedur administratif, tetapi bentuk nyata tanggung jawab kemanusiaan atas kondisi para pekerja migran yang tengah menghadapi situasi kritis di luar negeri.
Di sampaikan oleh tim Allena foundation bahwa mereka sudah mendatangi Pelayanan Terpadu Satu Atap Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PMI) Kabupaten Indramayu. Selasa(17/06)
Ditemui di kantor tersebut, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Asep, menyatakan kesiapan pihaknya untuk membantu, dengan catatan kelengkapan dokumen yang diperlukan.
“Kami siap bantu memfasilitasi proses pemulangan sesuai prosedural, namun dokumen seperti kwitansi rumah sakit dan kronologi medis Siti harus dilengkapi dulu. Ini penting untuk menjadi dasar koordinasi kami dengan lembaga di pusat,” ujar Asep
Sementara itu, dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu, staf bernama Angga turut memberikan keterangan. Ia menjelaskan bahwa hak-hak peserta bisa diklaim selama kepesertaan BPJS masih aktif.
“Kalau kartu BPJS-nya masih aktif, bisa diajukan klaim. Kami minta keluarga dan tim segera kirim dokumen. Begitu lengkap, maksimal tiga hari sudah bisa cair,” ucap Angga, menegaskan komitmen mereka.
Tak tinggal diam, tim Allena juga mendatangi kantor BAZNAS Kabupaten Indramayu. Muhaemin, Wakil Ketua Baznas Kab.Indramayu, menyatakan siap membantu semampu mereka, bahkan akan mengupayakan sinergi dengan BAZNAS Provinsi Jawa Barat agar bantuan bisa dimaksimalkan.
“Kami di BAZNAS Kabupaten siap bantu,karena itu adalah tujuan BAZNAS. Membantu yang membutuhkan, insyaAllah. Ini soal kemanusiaan. Bahkan kami akan coba koordinasi juga dengan BAZNAS provinsi agar bantuan tidak hanya datang dari satu pintu,” ujar Muhaimin penuh empati.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Indramayu, Lucky Hakim, melalui ajudannya menyampaikan saat ini beliau tengah mengikuti rapat di kementerian yang berada di Jakarta. Meski begitu, beliau menegaskan komitmennya untuk ikut terlibat dalam upaya pemulangan Siti Badriah.
“Jika ada kendala, segera informasikan agar bisa langsung ditangani,” ungkap ajudan Bupati kepada tim Allena dan Keluarga Siti Badriah, meneruskan pesan Bupati Indramayu
Hingga kini, kondisi Siti Badriah masih memprihatinkan. Tim pendamping di Taiwan terus berjibaku mengawal proses evakuasi medis dan memastikan pasien mendapat penanganan terbaik. Di tengah keterbatasan, kolaborasi lintas lembaga ini menjadi secercah harapan untuk mengembalikan Siti ke tanah air dengan aman.
Doa dan dukungan masyarakat pun terus mengalir, agar perjuangan ini berbuah manis. Siti pulang, disambut hangat keluarga, dan bisa kembali pulih seperti sedia kala.